Senin, 23 Maret 2009

Budidaya Plankton

Kultur Murni

Kultur murni merupakan kultur plankton yang dilakukan di ruangan tertutup dengan tujuan mendapatkan spesies murni (mono spesies). Kegiatan kultur murni meliputi tahapan sterilisasi alat dan bahan, isolasi, kultur media agar dan penyimpanan bibit.



1. Sterilisasi Alat dan Bahan

Sterilisaasi merupakan salah satu usaha pensucihamaan semua aspek yang akan digunakan dengan tujuan agar kegiatan tidak mengalami kegagalan karena adanya kontaminaasi. Bahan yang digunakan untuk sterilisasi adalah alcohol, kaporit, air tawar dan sabun cair. Tahap-tahap sterilisasi adalah sebagai berikut :

1) Alat-alat direndam dengan HCL (75%) selama ± 20 menit, tujuannya agar kuman dan bbibit penyakit yang menempel pada wadah mati serta menghilangkan sisa-sisa alga bekas kultur sebelumnya

2) Perndaman dengan alkohol (75%) selama 5 menit

3) Bilas dengan sabun cair

4) Bilas dengan air tawar dan keringkan di autoclave pada suhhu 1000 C selama 10 – 15 menit


2. Isolasi

Isolasi merupakan usaha pemisahan plankton dengan tujuan mendapatkan satu plankton. Tahapan ini dilakukan dengan cara pengambilan air laut dengan menggunakan planktonet, selanjutnya dilakukan pengamatan di bawah mikroskop untuk melakukan pemisahan. Selain dari alam , tahapan isolasi juga dapat dilakukan pada hasil kultur yang terkontaminasi.


3. Kultur Media Agar

Kultur media agar merupakan kultur yang dilakukan pada media agar, tujuannya selain untuk mempertahankan kemurnian fitoplankton juga memiliki kualitas yang baik. Cara kultur fitoplankton pada media agar adalah sebagai berikut :

1) larutkan bacto agar 4,5 gr dalam 300 ml air laut yang telah dipupuk

2) panaskan dan didihkan campuran di atas hot plate sampai menjadi jernih

3) angkat dan tuang campuran bacto agar pada cawan petri dengan ketebalan 3 – 5 mm

4) setelah beku, tuang dan inokulun pada permukaan media agar dengan pipet yang dibengkokkan seperti huruf L

5) cawan petri segel atau tutup dengan slotip dan letakan dengan terbalik, tunggu selama 4 – 7 hari.

4. Penyimpanan Plankton

Penyimpanan plankton merupakan salah satu usaha untuk menjaga kesinambungan stok murni. Stok murni disimpan di lemari es dalam bentuk cair atau beku. Stok murni dalam bentuk cair dikocok setiap hari dan dilakukan peremajaan setelah mencapai puncak kepadatan pada hari ke-8. penyimpanan bibit ini bias bertahan 1 – 6 bulan dan dapat digunakan untuk bibit kultur apabila plankton mengalami penurunan kualitas.

0 komentar:

Posting Komentar